
Bolaterkini.id – Dari mulainya Liga Indonesia sampai sekarang, Arema FC menjadi salah satu club terbesar di Indonesia. Kapten Arema FC yang ditakuti oleh lawan-lawannya walaupun pelatih dan pemain banyak yang bergantian.
Arema pernah menjadi tim yang bertabur bintang pada jamannya dan pernah menjadi tim yang seadaanya saja. Setiap musimnya arema selalu memiliki karakter yang berbeda-beda.
Dari setiap tahunnya yang memiliki karakter berbeda-beda, tapi setiap arema bermain selalu menampilkan permainan yang keras dan dengan semangat juang yang sangat tinggi. Banyak mantan pemain Arema yang diingat oleh aremania yang memiliki gaya permainan yang sangat ngotot sebagai ciri khas malang.
Banyak dari para mantan pemain arema yang mampu berikan tekanan besar kepada pemain lawan. Apalagi kapten arema setiap tahunnya selalu bisa membawa timnya menjadi tim yang sangat menakutkan di liga Indonesia maupun di mancanegara.
Kapten Arema FC (Alexander Pulalo)
Pemain ini sangat lama sekali sudah tidak dibahas karna sudah lama pensiun, pemain asal papua tersebut juga sangat dihormati dan disegani oleh lawannya. Walaupun berbadan kecil tapi dia memiliki jiwa kepemimpinan.
Banyak pemain yang takut saat berhadapan dengannya, karna elex adalah tipe pemain yang sanget temperamental. Sehingga musuh yang ingin melewatinya sangat berfikir, tapi diluar lapangan alex orangnya sangat ramah.
Kapten Arema FC (I Putu Gede Swisantoso)
Pemain yang berasal dari Bali tersebut memperkuat Arema Fc selama 2 periode. Pemain ini termasuk yang memiliki karismatik, lugas di dalam lapangan dan tidak banyak berbicara diluar lapangan.
Putu Gede menjadi kapten Arema yang menjuarai Copa Indonesia 2005 & 2006. Dia sangat disegani oleh lawan dan kawannya, kadang dia tidak segan bermain sangat keras kepada lawannya yang bisa dibilang membahayakan lawannya.
Pierre Njanka Kapten Arema FC
Dia pernah bermain di Piala Dunia tahun 1998 dan 2002, dia juga pernah menjebol gawang Austria dengan sangat indah prosesnya pada tahun 1998.
Bersama Arema dia biasa disapa panggilan papa yang artinya dia sangat di hormati dan jadi panutan untuk pemain arema lainnya.
Hadirnya djanka di pertahanan arema membuat barisan belakang arema lebih nyaman dan aman untuk bermain, dia bisa membawa teman-temannya menjuarai ISL 2010.